Perkembangan Game Resident Evil

Nama : Akhmad Fakhrul
NPM : 50413556
Kelas : 3IA22
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Dosen : Syefani Rahma Deski 


Resident Evil? Franchise game Capcom ini termasuk video game veteran yang turut mempopulerkan genre game survival horror dengan zombie sebagai tema antagonisnya. Meskipun banyak yang memperdebatkan bahwa Resident Evil bukanlah pionir video game genre survival horror yang pertama, tapi franchise game Capcom ini patut dibahas prestasinya karena udah menelurkan puluhan seri. Franchise game Resident Evil sendiri banyak melalui pasang surut dan twist penuh drama sejak pertama kali dirilis tahun 1996, dan berhasil jadi franchise Capcom yang paling sukses dengan total penjualan lebih dari 60 juta unit. Dengan dirilisnya seri terbaru Resident Evil HD dan versi episodic game dari Resident Evil: Revelations 2, rasanya sekarang momen yang tepat untuk menilik kilas balik rekam jejak seri game survival horror yang populer ini.




RESIDENT EVIL (1996)


Resident Evil bukan cuma terkenal karena sederet nama karakternya yang ikonik, seperti Chris Redfield, Jill Valentine dan Albert Wesker, tapi juga mekanisme gameplaynya yang khas dan jadi bagian dari sejarah perkembangan seri franchise Resident Evil. Sudut pandang kamera statis, pergerakan karakter yang mirip dengan cara mengemudikan tank, pengelolaan item, puzzle penguras otak, dan ketegangan akan serangan mendadak zombie, semuanya terpadu dengan apik yang turut membesarkan nama konsol Sony PlayStation. Tampilan grafisnya yang suram berhasil membawakan nuansa kengerian ketika menjelajah mansion Spencer. Karena kesuksesan seri pertama inilah Shinji Mikami mulai dikenal sebagai sosok bapak dari seri Resident Evil.

RESIDENT EVIL: DIRECTORS CUT (1997)


Aslinya ada dua versi dari game Director's Cut, yakni yang udah mendukung gamepad DualShock dan yang belum. Seri game ini sendiri merupakan versi update dari seri sebelumnya dengan dukungan fitur baru seperti mode untuk pemula, lokasi baru untuk beberapa item kunci, kostum baru untuk tiap karakter, dan ngga ketinggalan senjata-senjata yang lebih mematikan.

RESIDENT EVIL 2 (1998)


Kehadiran Leon S Kennedy makin mematenkan seri Resident Evil 2 sebagai salah satu seri RE terbaik. Berlatar dua bulan setelah kejadian dari seri game pertama, sekuel Capcom ini semakin memperjelas plot cerita yang terjadi di dunia RE. Skala lokasi lebih luas dengan lokasi utama kejadian di kantor polisi Raccoon City. Secara visual grafis RE 2 mengalami banyak peningkatan pada jamannya. Yang paling menarik dari RE 2 adalah meskipun skenario cerita seringkali berada di lokasi yang sama, perkembangan puzzle dan alur cerita berkembang cukup drastis, semuanya ngga lepas dari campur tangan sutradara Hideki Kamiya dalam menampilkan nuansa sinematis ke dalam adegan RE 2.

Di seri ini karakter pendukung seperti Ada Wong mulai diperkenalkan. Ada Wong muncul di beberapa adegan dan bisa dimainin secara temporer. Kalo ngga salah, seri RE 2 ini juga jadi seri game RE pertama yang menampilkan perubahan ekspresi dan animasi karakter yang langsung dipengaruhi dengan kondisi kesehatan karakter. Bisa dibilang RE 2 merupakan seri lonjakan besar yang inovatif dibawah campur tangan Shinji Mikami.


RESIDENT EVIL 3: NEMESIS (1999)


Ketika pertama kali Nemesis muncul, cukup banyak gamer yang beranggapan bahwa ini merupakan suatu kemunduran bagi seri RE. Tapi karena kemunculan Nemesis juga, beberapa mekanisme kendali baru mulai muncul. Salah satu yang paling fenomenal adalah kontrol untuk karakter bisa berputar 180 derajat, dan gerakan menghindari serangan hanya dengan satu tombol. Kedua mekanisme kontrol yang baru ini dinilai membantu banget karena gerakan karakter jadi lebih lincah. RE 3: Nemesis memang lebih linier dibanding game sebelumnya. Tapi dengan kemunculan serangan Nemesis yang terus-terusan mengincar Jill Valentine, fitur memodifikasi amunisi dan item, serta penggunaan item situasi tertentu (seperti meledakkan drum minyak untuk membunuh gerombolan zombie sekaligus) bikin RE 3: Nemesis berasa lebih action.

RESIDENT EVIL SURVIVOR (2000)


Seri ini adalah seri spin-off pertama dari franchise RE dan termasuk yang kurang dapet respon bagus dari publik. Ngga seperti seri-seri pendahulunya, RE Survivor termasuk ke genre light gun game, sama seperti game tembak-tembakan arcade yang sering kita temui di mall. Sebenernya usaha Capcom untuk memperkenalkan sudut pandang baru RE Survivor sebagai game RE FPS pertama cukup bagus. Tapi sayangnya ada sedikit kesalahan fatal yang diperbuat Capcom. Versi US dari RE Survivor ngga dapet dukungan untuk dimainkan dengan kontroler light gun yang kompatibel dengan konsol PSX, jadi gamer terpaksa pake kontrol D-pad yang kaku buat membidik zombie di layar. Tapi menurut gue pribadi, cukup seru sih mainin RE Survivor. Berasa main game dingdong di rumah.

RESIDENT EVIL CODE: VERONICA (2000)


Ketika pertama kali dirilis, RE Code: Veronica sempat menuai sedikit protes dari fans seri RE karena RE Code: Veronica adalah seri RE pertama yang dirilis bukan untuk konsol PlayStation, melainkan Dreamcast. RE Code: Veroinca juga termasuk RE pertama yang menggunakan background 3D dan kamera non-statis (bergerak mengikuti karakter) di beberapa lokasi tertentu. Selain itu perubahan sudut pandang dari TPS ke FPS juga terjadi ketika karakter pemain membidik dengan senjata tertentu. Satu-satunya fitur mekanisme gameplay yang dirasa paling berfungsi maksimal adalah pemakaian item herb secara otomatis ketika inventory pemain udah penuh. Mengingat RE Code: Veronica punya tingkat kesulitan yang sama-sama hardcore dari seri sebelumnya, fitur ini cukup membantu banget. Dari segi design game secara keseluruhan, RE Code: Veronica lebih mengutamakan keseruan bertempur melawan zombie selain tetep mempertahankan nuansa survival. Bisa dibilang seri ini cikal bakal mode Mercenaries-nya RE 4.

RESIDENT EVIL CODE: VERONICA X (2001)


Ngga lama setelah kontroversi kemunculan RE Code: Veronica untuk platform Dreamcast, versi untuk PlayStation 2 rilis dengan sedikit revisi. Secara garis besar, gamenya sih sama dengan seri RE Code: Veronica sebelumnya. Perubahan mendasar cuma terletak di kualitas grafis dan beberapa adegan tambahan yang sengaja disisipkan untuk mendongkrak popularitas karakter Albert Wesker. Pada paket versi original-nya, ada tambahan keping DVD yang dinamai 'Weskers Report'. Sesuai namanya, DVD tambahan ini berisi kisah lebih mendalam akan sosok karakter Albert Wesker. RE Code: Veronica X dirilis ulang dalam versi HD di tahun 2011 bersamaan dengan diumumkannya versi remastered dari RE 4 untuk platform PlayStation 3 dan Xbox 360.

RESIDENT EVIL GAIDEN (2001)


RE Gaiden menjadi seri RE yang untuk pertama kalinya digarap diluar Jepang oleh developer asal Inggris, M4. Di bawah arahan Shinji Mikami dan penulisan Hiroki Kato, RE Gaiden mendapat reputasi cukup baik di kalangan para fans RE meski dirilis untuk platform Game Boy Color. Sosok karakter Barry Burton jadi makin terkenal setelah jadi karakter utama dalam game ini. Meski nuansa seri RE nya berbeda dengan versi awal platform PlayStation, RE Gaiden cukup dikenal karena punya sistem pertarungan yang dinamis dan unik. Salah satunya adalah perubahan sudut pandang kamera ke mode FPS ketika pemain melawan zombie.

RESIDENT EVIL SURVIVOR 2 CODE: VERONICA (2001)


Sesuai namanya, RE Survivor 2 Code: Veronica merupakan versi penerus dari seri Survivor dimana mekanisme gameplay FPS a la light gun jadi fokus utamanya. Versi ini mengalami peningkatan cukup pesat dalam mekanisme kontrol untuk seri RE Survivor, tapi justru makin menjauh dari unsur survival horror. Di seri ini gamer bisa bermain sebagai Claire Redfield atau Steve Burnside. RE Survivor 2 Code: Veronica punya dua mode unik: Dungeon dan Arcade. Selain itu ada fitur baru dimana AI kawan bakal membantu pemain menembaki zombie. Dari sekian banyak fitur peningkatan seri RE Survivor, fitur gameplay paling nyeremin adalah countdown timer yang ketika mencapai angka nol, Nemesis bakal muncul memburu pemain sampe mati.

RESIDENT EVIL REMAKE (2002)


Sewaktu Capcom mengumumkan RE Remake (dan RE 4) akan dirilis eksklusif untuk GameCube, muncul protes dari kalangan fans RE. Untungnya Capcom berhasil memulihkan keadaan.


Tapi ngomongin soal RE Remake, versi ini termasuk remake terbaik pada masanya. Selain punya peningkatan kualitas grafis, perbaikan mekanisme gameplay beserta fitur-fitur yang udah ada seperti pergerakan memutar 180 derajat dan perubahan animasi kondisi kesehatan karakter juga makin disempurnakan. Beberapa lokasi yang sebelumnya ngga diikutsertakan ke dalam game versi aslinya akhirnya dimunculin dalam versi remake ini. Variasi musuh juga bertambah dengan munculnya zombie jenis Crimson Head, yaitu zombie biasa yang kembali bangkit sekitar 20 menit hingga sejam setelah dibunuh tapi udah mengalami mutasi lanjutan dengan kemampuan yang lebih mengerikan. Zombie Crimson Head bisa lari, melompat, dan mencakar pemain jauh lebih gesit ketimbang zombie biasa. RE Remake kembali dirilis untuk platform Wii pada tahun 2009 tapi ngga terlalu banyak berbeda dari versi GameCube. Belum lama ini RE Remake kembali dirilis untuk platform

RESIDENT EVIL ZERO (2002)


Ketika RE Zero rilis di pasaran, kabarnya game ini kurang begitu populer di kalangan fans game RE. Mungkin karena musuh zombie mutant berjenis hewan melata lebih mendominasi ketimbang zombie yang mulanya manusia. Meski begitu keseruan permainan terletak di mekanisme gameplay Partner Zapping-nya, dimana pemain bisa mengontrol kedua karakter, yaitu Rebecca Chambers dan Billy Coen secara bergantian untuk memecahkan puzzle yang tersebar selama permainan. Kombinasi peran Rebecca dan Billy menciptakan keseimbangan dalam bermain. Rebecca memang gesit, tapi secara fisik dia lemah. Kelemahannya ini bisa ditutupi oleh Billy dengan badannya yang lebih kekar dan kuat. Awalnya RE Zero ditargetkan akan rilis untuk platform Nintendo 64, tapi akhirnya Capcom memutuskan untuk merilis RE Zero di platform GameCube. Versi portingan untuk Wii baru rilis 6 tahun setelahnya.


RESIDENT EVIL: DEAD AIM (2003)


RE: Dead Aim adalah seri penutup dari seri RE Survivor yang termasuk paling bagus dari segi grafis tapi secara umum kualitasnya masih dirasa kurang. Seri ini termasuk seri Survivor pertama yang mengkombinasikan kontrol sudut pandang kamera FPS & TPS. Sayangnya kontrol yang masih terasa kaku seperti seri pendahulunya masih ditemui di RE: Dead Aim ini.

RESIDENT EVIL OUTBREAK (2003)


Rencana pengembangan RE Outbreak udah bergulir selama 5 tahun di studio Capcom sebelum akhirnya dirilis ke publik. Perencanaan yang cukup lama ini diakibatkan adanya fitur baru yang cukup fenomenal secara "baik" sekaligus "buruk". Fitur paling terkenal dari RE Outbreak adalah mode permainan online multiplayer. Ada 8 karakter dan lima jenis skenario cerita yang bisa dipilih pemain. Sayangnya mode online multiplayer ngga bisa dijalankan untuk versi PAL game RE Outbreak. Fokus Capcom yang berlebihan terhadap mode online multiplayer mengakibatkan efek samping yang buruk terhadap kualitas skenario cerita yang dianggap terlalu dangkal dan singkat. Selain itu juga timbul masalah ketika pemain mengakses menu "Start" yang ternyata berjalan secara Real Time saat bermain online. Pemain yang sedang sibuk mengakses dan bertukar item ke sesama pemain jadi rentan terkena serangan zombie. Meski punya konsep yang bagus, banyaknya poin negatif dari hasil review gamer di seluruh dunia menunjukkan bahwa eksekusi Capcom dalam menggarap RE Outbreak ini kurang maksimal.


RESIDENT EVIL OUTBREAK FILE #2 (2004)




Sekuel seri RE Outbreak ini lumayan keren karena punya zombie gajah. Oke, mungkin itu ngga cukup keren. Tapi paling ngga RE Outbreak File #2 jauh lebih baik dari segi struktur mekanisme gameplay dan variasi skenario yang lebih seimbang ketimbang pendahulunya. 8 karakter online di seri sebelumnya kembali bisa dimainkan dan kabar gembira buat pengguna versi PAL, akhirnya mereka bisa merasakan serunya fitur online multiplayer. Setelah server online ditutup oleh Capcom pada tahun 2007, beberapa gamer RE Outbreak File #2 masih bisa main online dengan server pribadi milik fans.





RESIDENT EVIL 4 (2005)




Kembalinya campur tangan Shinji Mikami menjadikan RE 4 jadi seri game RE yang ditunggu-tunggu setelah kurang lebih 10 tahun lamanya sejak seri RE pertama dirilis. Untuk menghadirkan suasana baru, terjadi perubahan mendasar dari segi gameplay. RE 4 memang difokuskan ke genre Action TPS. Dari beberapa kabar pada masa itu, Shinji Mikami banyak melakukan perombakan desain game berulang kali sebelum akhirnya memutuskan seberapa besar porsi action dan horror dari RE 4 di versi finalnya. Pergerakan posisi kamera dengan zoom otomatis mendekat ke arah Leon mempertegas adegan aksi Leon dalam membasmi gerombolan musuh. Kemampuan untuk menembak bagian anggota tubuh tertentu musuh bisa bikin pemain untuk lebih mampu mengendalikan situasi ketika beraksi. Sistem pengelolaan item kurang lebih masih sama dengan seri pendahulunya hanya saja dirancang lebih simpel.



Meski memang secara nuansa, RE 4 ini lebih condong ke arah action ketimbang survival horror, tapi mungkin inilah suasana baru yang dibutuhkan oleh fans game RE. Terlepas dari suasana baru yang ditawarkan Shinji Mikami dalam seri ini, kayanya sih cuma bagian misi penyelamatan dan pengawalan Ashley yang paling mencolok dan nyebelin. Haha.



RESIDENT EVIL: DEADLY SILENCE (2006)



Capcom merayakan hari jadi RE yang ke-10 tahun dengan bikin remake game RE pertama untuk platform Nintendo DS dengan judul RE: Deadly Silence. Di edisi spesial ini Capcom menambahkan fitur baru seperti Rebirth mode, yaitu mode dimana banyak mekanisme kontrol yang memaksimalkan potensi layar sentuh terhadap gameplay dari platform NDS. Serunya nyabet zombie pake layar sentuh mirip game Infinity Blade, melakukan pertolongan CPR dengan ke rekan yang ambruk dengan niup mikrofon NDS, dan layar NDS yang mini bikin ketegangan main seri ini makin memuncak. Rebirth mode juga mendukung permainan co-op hingga 4 pemain supaya permainan jadi lebih seru.

RESIDENT EVIL: THE UMBRELLA CHRONICLES (2007)

RE: The Umbrella Chronicles menceritakan runtuhnya perusahaan Umbrella dengan mengambil latar waktu dari kejadian di ketiga seri pertama game RE dan RE Zero. Meskipun bergenre gun survivor, nuansa survival horror-nya masih dapet. Banyak pilihan jalur alternatif yang bisa ditempuh untuk namatin game ini untuk memastikan bahwa RE: The Umbrella Chronicles punya nilai replayability yang tinggi. RE: The Umbrella Chronicles pertama kali dirilis untuk platform Wii dimana kendali penuh pergerakan kamera dan crosshairsenjata dikontrol dengan Wiimote dan Nunchuk. Versi HD game ini kembali hadir di tahun 2012 untuk PlayStation 3.


RESIDENT EVIL 5 (2009)




RE 5 jadi seri pertama yang hadir untuk platfom generasi baru pada jamannya (PlayStation 3 & Xbox 360). Perilisan gamenya sempat mengalami penundaan karena isu rasisme yang merebak mendekati tanggal rilisnya. Yang menarik dari game RE 5 adalah game ini sebenernya merupakan 2 buah game yang berbeda tergantung dari cara bermain gamer. Ketika main sendiri, game ini berubah jadi game yang bikin frustrasi karena karakter Sheva sama sekali kurang membantu terlepas dari perannya sebagai karakter pendukung. Bukannya membantu, dia justru malah sering ketimpa masalah yang ujung-ujungnya dikeroyok musuh dan pada akhirnya terpaksa harus kita tolong. Tapi begitu kita yang butuh pertolongan, dia malah jarang banget bantuin.



Tapi begitu main co-op berdua, gameplay berubah secara drastis. Banyak gamer yang beranggapan bahwa RE 5 punya permainan yang seru. Bertualang dengan latar lokasi di Afrika bareng temen cukup seru meskipun nuansa action-nya masih jauh kurang terstruktur rapi kalo dibandingin dengan RE 4. Mungkin yang paling bikin agak kecewa cuma gameplay waktu ngelawan boss terakhir di seri RE 5 ini.


RESIDENT EVIL: THE DARKSIDE CHRONICLES (2009)


Seri genre gun survivor untuk Wii yang kedua ini punya peningkatan dari segi grafis dan alur cerita. RE: The Darkside Chronicles fokus pada RE 2 dan Code: Veronica, tapi lebih condong ke orientasi karakter ketimbang RE: The Umbrella Chronicles. Versi HD game ini kembali hadir pada tahun 2012 untuk platform PlayStation 3.


RESIDENT EVIL 5: GOLD EDITION (2010)




Capcom sempat merilis beberapa DLC untuk RE 5, termasuk versus, mode online multiplayer, beberapa DLC kostum, dan tambahan dua DLC cerita, yaitu Lost In Nightmares dan Desperate Escape. Nah versi RE 5: Gold Edition merupakan versi Greatest Hits yang udah menampung semua DLC tersebut dan udah termasuk DLC Mercenaries Reunion dan dukungan untuk bisa dimainin dengan PlayStation Move untuk versi PlayStation 3.



RESIDENT EVIL: THE MERCENARIES 3D (2011)

Meski mengusung embel-embel 3D. Tapi terlepas dari efek 3D yang bikin puyeng, RE: The Mercenaries cukup seru apalagi kalo dimainin rame-rame. Banyak karakter-karakter terkenal dari franchise RE yang bisa dimainin di seri ini (minus Leon yang ngga kelihatan batang idungnya). Untuk platform handheld, kualitas grafisnya udah keren apalagi pas dikombinasikan dengan gameplay penuh aksi.


RESIDENT EVIL: REVELATIONS (2012)



RE: Revelations merupakan game 3DS pertama yang memaksimalkan fungsi aksesoris tambahan Circle Pad Pro. Sama seperti gameplay RE 6 yang ngga lama dirilis setelahnya, mode campaign RE: Revelations terbagi jadi beberapa grup karakter yang berlokasi di beberapa latar tempat berbeda. Mulai dari petualangan di kapal hantu di laut Mediterania sampe petualangan di area pegunungan. RE: Revelations memperkenalkan fitur pergantian 3 senjata secara praktis. Selain itu gerakan menghindar dari seri game sebelumnya juga kembali hadir. RE: Revelations juga mendukung fitur StreetPass untuk platform Nintendo 3DS. Fitur baru Raid modejuga diperkenalkan dalam seri ini. Versi HD dari RE: Revelations dirilis pada tahun 2013 untuk platform PS3, Xbox 360, Wii U dan PC.



RESIDENT EVIL: OPERATION RACCOON CITY (2012)




Secara konsep, RE: Operation Raccoon City punya ide yang bagus terlepas dari amarah para fans yang antipati terhadap genre action yang diusung game ini. Meski sempat mengalami beberapa glitch secara visual, AI yang buruk, dan gameplay yang terkesan monoton dan repetitif, respon positif justru banyak berdatangan dari gamer penggemar game a la SOCOM dimana kombinasi kerjama pasukan penembak merupakan hal yang seru. Hasilnya, RE: Operation Raccoon City laris manis hingga mencapai total penjualan sebesar 2 juta unit.



RESIDENT EVIL 6 (2012)




Plot cerita RE 6 terbagi jadi 4 skenario dimana tiap skenario punya nuansa permainan yang diperankan oleh karakter yang berbeda pula. Beberapa karakter yang hadir diantaranya adalah Leon S Kennedy, Chris Redfield, Jake Muller, dan Ada Wong. Dari semua karakter, skenario Leon lah yang paling akurat. Nuansasurvival horror-nya dapet banget. Meskipun banyak juga yang menganggap RE 6 adalah seri yang jelek dibanding seri-seri pendahulunya, tapi dari segi gameplay yang penuh action sistem pertempurannya justru yang paling bagus. RE 6 tetap mampu terjual hingga lebih dari 5 juta unit biarpun menuai berbagai kritik dari banyak pihak.



RESIDENT EVIL HD (2015)



RE HD yang dirilis untuk platform next-gen belum lama ini secara teknis merupakan versi upgrade dari platform GameCube. Beberapa fitur tambahan bisa dibilang merupakan peningkatan yang cukup berarti. Dari sisi kontrol, terdapat tambahan mode free movement yang sifatnya opsional dan bisa dipilih ketika pemain bosen dengan kontrol mirip tank khas seri game RE. Kedatangan zombie Crimson Heads juga mayan bikin pemain mikir dua kali sebelum membunuh zombie biasa sebelum bangkit lagi jadi zombie Crimson Heads. Tapi dari peningkatan yang paling mencolok jelas dari resolusi layar yang sekarang udah mendukung tampilan layar lebar untuk HDTV.



RESIDENT EVIL: REVELATIONS 2 (2015)


Sementara RE: Revelations 2 masih dirilis secara bertahap, belum banyak hal yang bisa diungkap. Barry Burton kembali sebagai karakter yang bisa dimainkan. RE: Revelations 2 bakal mendukung fitur co-op, disamping itu ada perkenalan karakter anak perempuan dari Barry yang bernama Moira. Hingga artikel ini dimuat, udah 2 episode dari RE: Revelations 2 yang dirilis ke publik.

Berikut detil tanggal perilisan tiap episode dan versi final retail fisik game RE: Revelations 2:

  • Episode 1: 24 Februari 2015

  • Episode 2: 4 Maret 2015

  • Episode 3: 11 Maret 2015

  • Episode 4 & Versi Retail Fisik: 18 Maret 2015

Comments

Popular Posts